Jakarta (optika.id) - HMI Badko Jabodetabeka-Banten menolak usulan pemakzulan Presiden Jokowi yang disampaikan oleh FKP3. HMI mengatakan, usulan pemakzulan itu tidak memiliki alasan kuat dan hanya bersifat politis.
Hal ini disampaikan oleh M. Adhiya Muzakki, Ketua Umum HMI Badko Jabodetabeka-Banten, sebagai tanggapan atas pertemuan FKP3 di rumah Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, Wakil Ketua Dewan Penasihat Timnas AMIN, di Jakarta Timur, Sabtu (17/2/2024).
Baca Juga: Prabowo Disarankan Putuskan Hubungannya dengan Jokowi!
Dalam pertemuan itu, FKP3 menyampaikan beberapa pernyataan tentang situasi politik terkini, termasuk proses pemilu 2024 dan isu pemakzulan terhadap Presiden Jokowi.
Adhiya Muzakki mengatakan, upaya pemakzulan terhadap Presiden Jokowi tidak didasarkan pada fakta yang kuat, melainkan hanya motif politis.
Baca Juga: Jokowi Sudah Layak Disandingkan dengan Pemimpin Korup di Dunia?
Upaya tersebut (pemakzulan Jokowi) kelihatannya lebih bersifat politis. Harusnya di masa sekarang kita harus menjaga stabilitas politik usai gelaran Pemilu 2024, kata Adhiya, Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/2/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adhiya Muzakki menambahkan, pemakzulan hanya dilakukan jika ada kondisi yang sangat jelas dan bukti yang kuat bahwa Presiden telah melakukan pelanggaran hukum atau tindakan yang merugikan negara dan rakyat. Sementara itu, Jokowi telah terbukti memiliki komitmen yang kuat terhadap pembangunan ekonomi, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan penguatan demokrasi.
Baca Juga: Indikator Jokowi Layak sebagai Nominator Presiden Terkorup Dunia, Apa saja Itu?
Untuk itu kami menolak segala upaya pemakzulan terhadap Presiden Jokowi, tutupnya.
Editor : Pahlevi