Jika Tak Ada Pemecatan, Perseteruan Megawati dengan Jokowi Hanya Pura-pura

Reporter : Eka Ratna Sari

Optika.id - Menurut analisis dari Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, keretakan yang terlihat dalam hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sebenarnya hanya pura-pura. Mereka sebenarnya bersatu untuk menghambat pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

Muslim mengatakan, "Desas-desus keretakan di internal PDIP kalau dicermati dapat ditelusuri sejak Jokowi masuk DKI." Dia menambahkan bahwa Prabowo memainkan peran penting dalam meyakinkan Megawati untuk menerima Jokowi sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada saat itu. Dikutip pada Minggu (29/10/2023).

Baca juga: Prabowo Disarankan Putuskan Hubungannya dengan Jokowi!

Setelah terpilih sebagai gubernur, Jokowi kemudian maju sebagai capres dan terpilih sebagai presiden periode 2014-2019. Namun, hal ini dianggap sebagai pengkhianatan terhadap Prabowo karena sebelumnya ada perjanjian Batu Tulis bahwa Megawati akan mendukung Prabowo pada Pilpres 2014-2019.

Baca juga: Jokowi Sudah Layak Disandingkan dengan Pemimpin Korup di Dunia?

Muslim menyatakan, "Itulah barangkali sebagai pokok ketegangan dan keretakan antara Megawati-PDIP vs Jokowi." Dia juga menyarankan bahwa jika Megawati dan PDIP merasa dikhianati, mereka dapat memobilisasi kekuatan di parlemen untuk memakzulkan Jokowi.

Baca juga: Indikator Jokowi Layak sebagai Nominator Presiden Terkorup Dunia, Apa saja Itu?

Melihat latar belakang ini, Muslim menganggap adanya pura-pura menciptakan ketegangan dan keretakan antara Megawati dan Jokowi dengan tujuan sebenarnya untuk mendukung pasangan Anies-Cak Imin dalam Pilpres 2024.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru