Optika.id, Surabaya - BEM Universitas Airlangga (Unair) mengkritisi peristiwa yang menimpa pegiat media sosial yang juga dosen Universitas Indonesia Ade Armando.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh BEM Unair melalui akun Instagram resminya @bem_unair, mereka mengecam bahwa tindakan yang dilakukan kepada Ade tersebut merupakan suatu tindakan yang harus ditindaklanjuti secara tegas oleh pihak berwajib.
Baca Juga: Ade Armando Bongkar Sumber Dana Simpatisan Ganjar: Lembaga Negara, Tiga Huruf
"Walaupun adanya perbedaan pandangan politik terhadap isu dan kebijakan, BEM Unair mengecam tindakan yang dilakukan oleh massa aksi terhadap Ade Armando," tulis BEM Unair melalui postingan resminya, Rabu (13/4/202).
Mereka juga menyayangkan terjadinya hal ini, sama seperti tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para aparat kepolisian terhadap para massa aksi yang tengah mengikuti aksi-aksi demonstrasi.
"Sama halnya BEM Unair mengecam tindakan kekerasan kepolisian kepada massa aksi, tidak ada pembenaran terhadap segala bentuk kekerasan dan pelanggaran HAM," terangnya.
Tak hanya itu, mereka juga mengharapkan para pihak kepolisian dapat segera melakukan penyelesaian terhadap kasus ini. Mengingat, hal ini merupakan suatu kasus pengeroyokan yang menimpa Dosen UI tersebut.
"BEM Unair mengharapkan tindakan tegas tindakan tegas pihak berwajib dan segala upaya pengeakan hukum terhadap kasus pengeroyokan yang menimpa Ade Armando dengan benar dan seadil-adilnya," tegasnya.
Baca Juga: Ade Armando Bongkar Skenario Invasi Dari China, Begini Penjelasannya
"BEM Unair menegaskan kembali agar aparat kepolisian melakukan pengawasan dan pengamanan sebaik mungkin saat aksi unjuk rasa agar kekerasan seperti ini tidak terus menerus berlanjut," sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai informasi, Ade Armando merupakan pegiat media sosial dan seorang dosen dari Universitas Indonesia (UI). Sebelum kejadian tersebut terjadi, Ade sempat berada di sekitar gedung DPR/MPR.
Akan tetapi, dirinya menyatakan bahwa ia tidak mengikuti aksi unjuk rasa atas penolakan penundaan pemilu tersebut. Namun, dirinya sempat mendukung terkait beberapa tuntutan yang disuarakan oleh para mahasiswa saat itu.
Berdasarkan video yang sempat beredar, Ade Armando dihina dan dicaci maki oleh sekelompok ibu-ibu. Beberapa orang berbaju hitam yang sempat dicurigai sebagai oknum juga ikut mendekati dan memukuli Ade.
Baca Juga: Ade Armando Kritisi Ketua DPP KNPI yang Sebut Anies Bukan Orang Indonesia Asli: Itu Gak Logis!
Setelah babak belur diakibatkan oleh pengeroyokan massa tersebut. Ade kemudian dibawa oleh aparat kepolisian menuju gedung DPR RI agar tidak menjadi sasaran massa. Akan tetapi, para massa aksi juga terus melempari Ade dengan botol dan kayu, yang menyebabkan para aparat kepolisian menembakkan gas air mata untuk membubarkan para massa yang sedang ricuh tersebut.
Reporter: Akbar Danis
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi