Indonesia Resmi Menjadi Anggota BRICS

author Pahlevi

- Pewarta

Selasa, 07 Jan 2025 16:04 WIB

Indonesia Resmi Menjadi Anggota BRICS


Oleh: Ahmad Cholis Hamzah
 
Optika.id - BRICS, forum kerja sama ekonomi yang dipimpin oleh Rusia dan negara-negara Global South, terus tumbuh dalam pengaruh, forum ini menjadi tantangan barat yang dimotori Amerika Serikat karena berupaya untuk mende-dolar dan mengubah sistem moneter dan keuangan internasional. Setelah menerima empat anggota baru pada tahun 2024, BRICS secara resmi menyambut sembilan negara baru sebagai negara mitra pada 1 Januari 2025.

Mereka adalah Belarus, Bolivia, Kuba, Indonesia, Kazakhstan, Malaysia, Thailand, Uganda dan Uzbekistan. BRICS yang didirikan pada tahun 2009 itu awalnya anggotanya Brazil, Rusia, India, Cina, Afrika Selatan lalu bergabung kemudian Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirar Arab; sehingga jumlah anggotanya 9 negara dan 9 negara mitra.
 
Sekarang BRICS negara anggotanya menjadi 10 setelah Indonesia telah secara resmi bergabung dengan BRICS sebagai anggota penuh, Brasil, yang saat ini memegang kepresidenan bergilir kelompok itu, mengumumkan pada hari Senin tanggal 6 Januari 2025. Pencalonan Indonesia didukung oleh para pemimpin BRICS pada tahun 2023, tetapi negara terpadat keempat di dunia dengan lebih dari 270 juta jiwa itu memilih untuk bergabung dengan kelompok itu hanya setelah pembentukan pemerintahan barunya tahun lalu.
 
"Indonesia berbagi dengan anggota kelompok lainnya dukungan untuk reformasi lembaga tata kelola global, dan berkontribusi positif pada pendalaman kerja sama di Global South," kata pemerintah Brasil dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Itu Tidak Sesuai Fatsoen Politik

"Dengan populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berbagi komitmen dengan anggota lain untuk mereformasi lembaga tata kelola global dan berkontribusi positif untuk memperdalam kerja sama Selatan-Selatan," tambahnya.
 
Dengan sepuluh anggota dan delapan mitranya, BRICS sekarang membentuk sekitar setengah dari populasi global dan lebih dari 41ri PDB dunia (PPP). Grup ini adalah pembangkit tenaga ekonomi, termasuk produsen utama komoditas utama seperti minyak, gas, biji-bijian, daging, dan mineral.
 
BRICS memiliki populasi gabungan  sekitar 4 miliar, atau kira-kira setengah dari populasi dunia. India adalah negara terpadat di Bumi, diikuti oleh China di urutan kedua. Setiap negara memiliki lebih dari 1,4 miliar penduduk. Sementara itu dengan hampir 290.000 warga, Indonesia adalah negara terpadat keempat. Brasil adalah negara terpadat ketujuh, diikuti oleh Rusia di urutan kesembilan dan Ethiopia di urutan kesepuluh. Mesir adalah negara terpadat ke-14; Iran adalah yang ke-17; dan Thailand adalah yang ke-20.
 
Bersama-sama, sepuluh anggota BRICS dan delapan mitra BRICS tambahan mewakili lebih dari 41% PDB global (jika diukur pada paritas daya beli). Lima anggota BRICS yang awal membentuk 33,76ri PDB (PPP) dunia pada Oktober 2024, menurut data IMF. Artinya, lima anggota pendiri BRICS memiliki pangsa ekonomi global yang lebih besar daripada G7 yang hanya mewakili 29,08ri PDB dunia (PPP) pada 2024. Ini adalah penurunan besar-besaran dari tahun 1990, ketika ekonomi G7 membentuk hampir 52ri PDB dunia (PPP). 

Baca Juga: Sampai Kapan US$ Menguat Terhadap Rupiah?

Alasan utama pergeseran bersejarah ini adalah pertumbuhan ekonomi yang sangat besar di Cina, yang telah menjadi satu-satunya negara adidaya industri di dunia, yang bertanggung jawab atas 35ri produksi manufaktur bruto global (hampir tiga kali lipat dari Amerika Serikat).
 
Kekuatan ekonomi BRICS yang tumbuh dapat dilihat dalam kapasitas produktif ekonomi yang membentuk organisasi. Anggota dan mitra BRICS adalah pemimpin dunia dalam produksi komoditas penting, seperti sereal, daging, minyak mentah, gas alam, dan mineral strategis seperti bijih besi, tembaga, dan nikel. Tanaman primer utama di dunia, yang mewakili lebih dari setengah produksi pertanian global, masing-masing adalah tebu, jagung (jagung), beras, gandum, buah kelapa sawit, dan kentang, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga: Lho Gak Bahaya Ta?

Negara-negara BRICS mendominasi produksi global tanaman primer ini. Brasil, India, dan China membentuk sekitar dua pertiga dari produksi tebu global. China dan India juga memproduksi hampir 40% kentang dunia. Selain itu China dan Brasil mewakili hampir 30ri produksi jagung (jagung) global. Cina dan India memproduksi lebih dari setengah beras dunia. Cina, India, dan Rusia memproduksi lebih dari 40% gandum dunia. Indonesia, Malaysia, dan Thailand (semua mitra BRICS baru) terdiri dari hampir 90% produksi buah kelapa sawit global.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU