Legislator PKS Larang Program Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS

author Danny

- Pewarta

Selasa, 05 Mar 2024 14:36 WIB

Legislator PKS Larang Program Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS

Jakarta (optika.id) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahmi Alaydrus menyoroti dana biaya operasional sekolah (BOS) yang dikaitkan dengan program makan siang gratis.

Hal itu disampaikannya saat melakukan interupsi dalam Rapat Paripurna DPR masa persidangan empat, tahun sidang 2023-2024, yang dilaksanakan hari ini, Selasa, (5/3/2024).

Baca Juga: Busyro Muqoddas Khawatir Keterlibatan TNI dalam Program Makan Gratis Prabowo

Fahmi mengaku prihatin mendengar wacana dana BOS dikaitkan dengan program makan siang gratis.

Akhir-akhir ini saya prihatin mendengar wacana perbincangan tentang biaya operasional sekolah yang dikait-kaitkan dengan program makan siang gratis, ucapnya.

Kami ingin sampaikan bahwa sesungguhnya perbincangan program makan siang gratis yang merupakan program janji dari capres-cawapres di periode kampanye kemarin, sesungguhnya belum layak untuk diperbincangkan, beber Fahmi.

Terlebih, kata dia, jika program makan siang gratis tersebut akan menggunakan anggaran untuk BOS.

Apalagi terdengar wacana bahwa program tersebut akan menggunakan program BOS, biaya operasional sekolah, adalah kita pahami, biaya yang sepenuhnya dipergunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan kita.

Baca Juga: Hadiri Milad Ke-112 Muhammadiyah di Jatim, Abdul Mu'ti Sekaligus Luncurkan Makan Siang Bergizi

Masih banyak persoalan-persoalan pendidikan di negeri kita. Persoalan guru, persoalan infrastruktur, sarana prasarana sekolah, yang masih sangat memerlukan pendanaan, tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fahmi mengatakan anggaran pendidikan sebesar 20 persen seperti yang diamanatkan, harus dijalankan sepenuhnya.

Oleh karena itu, kami sampaikan protes ataupun kritik. Jangan sampai janji-janji kampanye yang terkait dengan makan siang gratis itu menggerus dan mengganggu atau mengutak-atik program BOS yang terkait dengan upaya kita meningkatkan mutu pendidikan, ujarnya.

Protes tersebut, lanjut dia, disampaikan karena wacana itu sudah membuat banyak pihak gelisah.

Baca Juga: Pemkot Terus Tambah Uji Coba Makan Siang Gratis, Sekolah Tambah Jadi Lima

Terutama pihak-pihak yang terkait dengan kepentingan peningkatan mutu pendidikan, terutama juga bagi teman-teman tenaga pendidik, teman-teman guru, mereka gelisah, mereka khawatir kemudian dana tersebut tergerus dan akhirnya yang sebagian dari dana BOS itu untuk menunjang honor mereka, mereka akan mendapatkan atau mengalami kerugian.

Fahmi pun meminta DPR memperhatikan dan mengawasi hal tersebut.

Jangan sampai anggaran pendidikan yang sangat-sangat diperlukan itu kemudian terganggu dengan wacana-wacana yang sangat tidak relevan dengan peningkatan mutu pendidikan, harapnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU