Soal Pengganti Megawati di Kursi Ketum, Masih dari Trah Soekarno

author Danny

- Pewarta

Selasa, 03 Okt 2023 08:01 WIB

Soal Pengganti Megawati di Kursi Ketum, Masih dari Trah Soekarno

Optika.id - Pengamat politik Hendri Satrio meyakini pengganti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kemungkinan besar masih berasal dari trah Soekarno.

Hendri mengatakan PDIP didirikan oleh Megawati untuk mengabadikan ajaran Soekarno.

Baca Juga: Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Sebaiknya Ditunda

Bung Karno kan mewariskan ajaran-ajaran. Supaya abadi, ajaran-ajaran Bung Karno itu diwadahkan, diberikan badan oleh Megawati Soekarnoputri. Badannya, namanya PDIP, ujar Hendri, Senin, (2/10/2023).

Sejalan dengan itu, lanjut dia, perekat di PDIP adalah memang Bung Karno.

Karena yang dibadankan adalah ajaran-ajaran Soekarno, maka lem atau pengikat atau perekat di partai ini memang Soekarno, ujarnya.

Sehingga, kata Hendri, sangat mungkin pewaris PDIP setelah Megawati adalah yang memiliki garis keturunan Bung Karno.

Sehingga, saya mesti setuju dengan apa yang dikatakan Bu Mega. Jadi sangat mungkin memang yang akan mewariskan PDIP setelah Bu Mega adalah orang yang memiliki garis dan darah Bung Karno, jelasnya.

Baca Juga: Megawati: Bansos Itu Uang Rakyat, Jangan Pilih Orang Hanya Dikasih Beras

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelumnya mengatakan ketua umum suatu partai tidak bisa dari luar partai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak mungkin orang lain itu tiba-tiba bisa menjadi ketua umum. Karena terus siapa yang mau milih? Kalau tiba-tiba orang luar yang dipilih dan itu melanggar AD/ART, ujar Megawati.

Hendri mengatakan Megawati sejauh ini sukses dalam membesarkan PDIP, bahkan lebih sukses dari Bung Karno dengan Partai Nasional Indonesia.

Baca Juga: Megawati: Kekuasaan Bukan untuk Dimainkan, Pemilu Bukan untuk Melanggengkan

Meskipun demikian, lanjut Hendri, orang di luar trah Soekarno memang masih memiliki peluang untuk menjadi Ketua Umum PDIP, tetapi itu akan menjadi sesuatu yang aneh.

Akan ada, kalau kemudian disodorkan tapi akan aneh sih. Karena kalau dikatakan apakah kader ideologis, ya Pak Jokowi memang kader yang paling banyak menerima nikmat dari PDIP. Tapi masuknya Pak Jokowi kan karena waktu itu maju sebagai Walikota Solo ya, tiba-tiba kader karena diajak Pak FX Rudy tapi kemudian jadi kader terbaik, ujar Hendri.

Seperti diketahui, Guntur Soekarnoputra juga mengusulkan Jokowi untuk bisa menjadi Ketua Umum PDIP.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU