Optika.id - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menekankan pentingnya tanggung jawab dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh para calon pemimpin Indonesia, bukan hanya berpikir tentang hak-hak yang akan mereka peroleh ketika menjadi presiden. Dalam pidato penutupan Rakernas PDIP ke-IV di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Megawati mengingatkan bahwa menjadi pemimpin bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang tanggung jawab untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara yang berdaulat.
Dalam perkataannya, Megawati menjelaskan, "Siapa saja boleh kok jadi presiden, masalahnya jangan mikirin haknya! Tapi kewajibannya sebagai seorang pemimpin dari sebuah bangsa negara yang merdeka yang berdaulat, dan bebas aktif. Gitu lho." Dikutip pada Senin, (02/10/2023).
Baca Juga: Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Sebaiknya Ditunda
Meskipun awalnya Megawati ingin menguraikan lebih rinci tentang pesannya, dia kemudian mengingat bahwa anak-anaknya telah memintanya untuk tidak berbicara di luar konteks dan terutama di hadapan wartawan.
Baca Juga: Megawati: Kekuasaan Bukan untuk Dimainkan, Pemilu Bukan untuk Melanggengkan
Megawati menyadari peran media dan berkata, "Saat ini banyak wartawan sih, jadi saya enggak bisa ngomong bebas. Soalnya kata Mas Nanan, Mbak Puan saya sudah diindoktrinasi. Tapi saya enggak mau kasih tahu," sambil tersenyum.
Editor : Pahlevi