Optika.id - Kanker tulang merupakan kondisi yang jarang terjadi, tetapi mempunyai dampak yang sangat serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup individu yang terkena, Rabu (4/7/2023).
Banyak anak Indonesia yang terkena kanker tulang dan mengalami kematian pasien. Kanker tulang kebanyakan menyerang anak-anak rentang usia 5-14 tahun.
Ferdiansyah, selaku Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) sekaligus Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya mengatakan bahwa begitu awamnya masyarakat terhadap penyakit ini, kanker tulang di Indonesia menjadi seperti fenomena gunung es. Banyak yang terkena, tetapi minim deteksi dini.
"Trennya seperti fenomena gunung es. Pasien yang datang itu terlambat, makanya tingkat kematiannya menjadi tinggi," kata Ferdiansyah.
Kanker tulang dapat mempengaruhi tulang dan jaringan sekitarnya, dan sering kali memerlukan perawatan yang komprehensif. Kanker tulang berkembang ketika sel-sel abnormal tumbuh tidak terkendali di dalam tulang, menggantikan jaringan normal dan mengganggu fungsi tulang.
Terdapat tiga jenis kanker tulang, yakni:
1. Osteosarkoma
Merupakan jenis kanker tulang yang paling umum terjadi. Biasanya ditemukan di area lutut, lengan atas, atau tulang panggul. Kanker tulang jenis ini biasanya muncul selama masa pertumbuhan dan dapat menyebar ke paru-paru dan organ lainnya.
2. Kondrosarkomam
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Merupakan jenis kanker tulang yang berkembang dari jaringan rawan di dalam tulang. Sering terjadi pada orang dewasa di atas usia 40 tahun. Kanker tulang jenis ini cenderung tumbuh perlahan dan jarang menyebar ke bagian tubuh lainnya.
3. Ewing Sarkoma
Merupakan jenis kanker tulang yang paling sering terjadi pada anak-anak, remaja, dan orang muda. Kanker tulang jenis ini berkembang di tulang atau jaringan lemak di sekitarnya. Kanker tulang jenis ini dapat dengan cepat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Gejala yang sering terjadi pada penderita kanker tulang dapat bervariasi tergantung pada lokasi, ukuran, dan jenis kanker. Beberapa gejala yang mungkin muncul termasuk nyeri tulang yang persisten dan tidak hilang dengan istirahat, pembengkakan atau benjolan di dekat tulang yang terkena, lemahnya tulang yang menyebabkan sering patah tulang tanpa sebab yang jelas, gangguan gerakan dan mobilitas terutama jika kanker berada di area yang penting untuk fungsi tubuh.
Penyebab pasti dari kanker tulang sampai saat ini belum sepenuhnya dipahami. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dikaitkan dengan perkembangan kanker tulang, seperti riwayat keluarga, predisposisi genetik, radiasi, dan efek samping pengobatan sebelumnya.
Pengobatan kanker tulang tergantung pada jenis kanker, tahap perkembangan, lokasi, dan faktor-faktor individu. Pengobatan kanker tulang umumnya melibatkan pendekatan multidisiplin yang mencakup pembedahan, kemoterapi, radioterapi, dan terapi target.
Pemahaman mengenai jenis kanker tulang, gejala, penyebab, dan pilihan pengobatan sangat penting sebagai bagian dari upaya penanganan kanker tulang ini. Penting untuk mencari bantuan medis jika terdapat gejala yang mencurigakan atau memiliki faktor risiko yang berkaitan dengan kanker tulang. Dengan diagnosis dini dan perawatan yang tepat, peluang kesembuhan dan perbaikan kualitas hidup penderita kanker tulang akan dapat ditingkatkan.
Editor : Pahlevi