Optika.id - Memeringati hari tari sedunia, DPC PDI Perjuangan Tuban mengadakan tari flashmob khas Tuban, Sabtu (29/4/2023). Flashmob diikuti oleh beberapa pelajar, anak anak dan masyarakat sekitar di halaman GOR Tuban.
Kegiatan mengusung tema Tari Adalah Ekspresi Jiwa. PDI Perjungan mengundang tamu dosen Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya Punjul Pitono M.Sn.
Wakil Kepala Bidang Kebudayaan DPC PDI Perjuangan Tuban, Ita Hariyanti, S.Sn mengatakan, acara ini dilakukan dalam rangka Hari Tari Sedunia yang jatuh setiap tanggal 29 April. Kegiatan ini juga merupakan komitmen dari partai DPC PDI Perjuangan Tuban bahwa setiap tahunnya menggelar kegiatan tari flashmob.
Ini tadi sudah menarikan tari khas Tuban yakni Lencir Kuning dan Miyang, sebelumnya dibuka dengan tari khas Jawa Timur yaitu tari Remo yang langsung dipimpin oleh dosen STKW Surabaya, ujar Ita Hariyanti kepada Optika.id.
Wanita yang akrab disapa Ita ini menjelaskan, program ini termasuk instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati bahwa di setiap DPC di daerah harus ada Badan Kebudayaan Nasional (BKN).
Sedangkan BKN ini merupakan badan untuk melestarikan, menggali, seni, tradisi budaya dan juga situs yang ada didaerah masing-masing.Sedangkan, BKN ini sudah berdiri sejak bulan November tahun 2020.
Maka dari itu, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tuban memiliki sanggar seni yang namanya Mega Pertiwi BKN DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tuban.
Jadi hari ini diikuti oleh anak-anak BKN serta sanggar seni Mega Pratiwi dan masyarakat umum yang berkunjung di GOR ini, tutur Ita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ita berharap dengan kegiatan ini mampu melestarikan budaya, tradisi kesenian terutama seni tari tradisional. Sehingga, anak-anak muda saat ini bisa meneruskan kesenian tari tradisional di daerahnya masing-masing.
Ibaratnya kita dari DPC PDI Perjuangan ikut uri-uri budoyo, kata Ita.
Lanjut, Ita juga menyampaikan, setiap peserta yang mengikuti tari flashmop diberikan selendang secara gratis serta konsumsi. Setelah itu, para peserta mengikuti Forum Group Discussion (FGD) bersama Dosen STKW Surabaya.
Hari ini ada sekitar kurang lebih 100 penari yang ikut, ada dari pelajar SMP, SMA dan mahasiswa, serta anak-anak juga ada yang ikut, imbuhnya.
Masih kata Ita, siapapun boleh ikut mendaftar di sanggar seni Mega Pertiwi milik BKN DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tuban, sebab sanggar tersebut memang diperuntukkan untuk masyarakat umum.
Tak hanya seni tari, kami juga belajar di bidang kesenian dan budaya lainnya, pungkasnya.
Editor : Pahlevi
