Review Film See For Me, Gadis Buta yang Harus Bertahan dari Serangan Penjahat

author Mei Nurkholifah

- Pewarta

Kamis, 23 Jun 2022 07:27 WIB

Review Film See For Me, Gadis Buta yang Harus Bertahan dari Serangan Penjahat

i

Review Film See For Me, Gadis Buta yang Harus Bertahan dari Serangan Penjahat

Optika.id - Sinopsis film See for Me berkisah tentang Sophie Scott (Skyler Davenport), gadis buta yang jadi penjaga kucing pada sebuah rumah yang berada di lokasi terpencil. 

Lewat film ini, kita akan bisa melihat kerumitan Sophie dalam bertahan hidup dari para perampok. Namun, Sophie tak sendirian, karena ia ditemani oleh Kelly (Jessica Parker Kennedy), seorang gamer yang juga menjadi petugas aplikasi See for Me untuk memandu orang tunanetra. 

Baca Juga: Film Indonesia Masih Didominasi Oleh Genre Horor, Publik Sudah Mulai Jumud?

Sophie pun sepanjang film ini hanya akan berkomunikasi via smartphone dengan Kelly demi bisa selamat dari para rampok, Rabu (22/6/2022).

Penyajian konflik yang berfokus pada gadis tunanetra yang bertahan hidup memakai aplikasi ini tentunya menjadi sebuah konsep yang unik untuk sebuah film thriller. Selain itu, cerita yang ada dalam filmnya juga sangat sederhana untuk sebuah film thriller sehingga penonton tak perlu berpikir keras buat bisa menikmatinya ataupun merasakan ketegangannya.

Pada suatu malam, rumah mewah tersebut kedatangan sekelompok perampok yang mengancam keselamatannya. Sophie kemudian memakai aplikasi khusus tunanetra bernama See for Me untuk memandunya selamat dari para perampok.

Pemain ski Sophie Scott (Skyler Davenport), harus mengubur mimpi Olimpiadenya ketika dia didiagnosis menderita retinitis pigmentosa, penyakit mata degeneratif yang menyebabkan kebutaan. Meskipun temannya Cam (Keaton Kaplan) menawarkan untuk membantunya berlatih untuk Paralimpiade dengan bekerja sebagai pemandu penglihatannya.

Sophie memilih untuk menghasilkan uang, dia menjaga rumah milik Debra (Laura Vandervoort). Sohpie selalu meminta bantuan Cam melalui video call, bahkan untuk hal tidak terpuji. 

Sophie seringkali mencuri barang-barang rumah orang kaya untuk dijual kembali. Alibinya selalu berhasil, karena orang buta tidak mungkin disalahkan akan hal tersebut.

Saat tengah malam, rumah yang dijaga Sophie disambangi 2 pencuri. Rumah tersebut ternyata menyimpan brangkas uang berjumlah 7 juta dolar. Mengetahui hal tersebut Sophie menggunakan aplikasi See for Me untuk membantunya.

DIrinya terhubung dengan Kelly (Jessica Parker Kennedy) untuk membantunya. Kelly yang mantan mariner pun dengan sigap membantunya sambil menenangkan Sophie. 

Kerja apik mereka sempat terkendala karena baterai mobile phone dari Sophie tersisa sedikit. Bagaimana nasib Sopie yang terkurung di rumah besar bersama pencuri tersebut?

Sepeti kebanyakan film, semua elemen di awal laga hanya elemen ringan yang mungkin tidak akan berguna untuk keutuhan cerita. Namun, dengan kebutaan yang diperlihatkan karakter utama, kita akan segera tahu apa yang mungkin menyulitkan Sophie.

Baca Juga: Jenis 3 Kelompok Tukang Kritik Film, Kamu Masuk yang Mana?

Di awal percakapan dengan sang ibu di telepon, sebuah aplikasi untuk memandu orang buta bernama See for Me hanya sempat terlontar sangat sedikit. Padahal itu adalah unsur terbesar film ini untuk melakukan semua aksi menegangkan sepanjang satu setengah jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengenalan Sophie dengan rumah besar di suatu tempat terpencil pun menambah keterangan latar yang begitu menyulitkan dirinya saat perampokan besar saat malam nanti. Ditambah Sophie yang terpaksa menggunakan See for Me karena terkunci.

Satu hal lagi, Sophie sempat berniat mengambil salah satu botol anggur mahal di tempat penyimpanan di basement. Hal itu menguatkan 2 konflik, pertama tak akan ada yang mengira orang buta mengambil sesuatu, dan yang kedua adalah konfliknya dengan teman dekatnya Cam.

Hal-hal kecil yang begitu ringan disajikan membawa dampak lebih kuat di tengah hingga penghujung laga. Ketelitian penulisan naskah untuk keterkaitan di cerita yang minim ini membuat keutuhan cerita tampil dengan sendirinya tanpa embel-embel berlebihan.

Muncul dan dipertemukan dalam aplikasi, Sophie dan Kelly hanya melakukan 2 panggilan saja dalam aksinya, terhitung di akhir ditambah satu. Namun chemistry mereka berdua cukup mumpuni. Hal di mana Kelly adalah seorang di balik meja yang sangat jitu dalam hal menembak, harus menuntun Sophie menaklukkan para perampok.

Hal menegangkan memang tampil dari sudut pandang Sophie. Dimulai dari dirinya yang memang tidak sabaran untuk pergi dari rumah karena perampok yang tidak bisa dirinya lihat. Awalnya perampok yang didengar berjumlah 2, dan cukup aman ketika Kelly mengarahkannya.

Baca Juga: Kritik Film Tak Sekadar Jadi Penghakiman Baik dan Buruk

Namun sebuah hal tak terduga, mereka berjumlah 3, Sophie terpaksa menyerah dan membiarkan mereka merampok dengan syarat membagi hasil. Namun liku plot dimulai dari hal tersebut. Hal-hal kecil yang kalian lihat dengan detail dapat merangkai keutuhan cerita dengan menyenangkan nantinya.

Untuk skala film thriller ringan, See for Me menjadi salah satu yang sangat menghibur. Dengan kesederhaan cerita membawa kita sebagai penonton untuk fokus kepada ketegangan pencurian rmah. Plot yang begitu lurus, tak membuat film ini cenderung membosankan.

Bagi pecinta film thriller dengan liku plot yang mengasah otak, ini bukan film yang tepat. Sophie memimpin laga dengan sempurna ketika orang buta dengan sangat mustahil menumpas 3 orang jahat sekaligus.

Reporter: Mei Nurkholifah

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU