Puasa Selama 36 Hari di Tahun 2030

author Seno

- Pewarta

Rabu, 15 Jun 2022 20:47 WIB

Puasa Selama 36 Hari di Tahun 2030

i

images - 2022-06-15T134435.198

[caption id="attachment_19035" align="aligncenter" width="150"] Ruby Kay[/caption]

Optika.id - Tahun 1997, umat Islam pernah mengalami dua kali bulan Ramadhan dalam satu tahun. Saat itu, 1 Ramadhan 1417 H jatuh pada tanggal 11 januari 1997. Lalu 1 ramadhan 1418 H bertepatan dengan tanggal 31 Desember 1997.

Baca Juga: 7 Tempat Ngabuburit dan Cari Takjil Populer di Surabaya

Di tahun 2030 nanti, umat Islam di seluruh dunia kembali akan mengalami dua kali bulan ramadhan dalam satu tahun masehi.

Adalah Khaled Al Zaqaq, astronom berkebangsaan Arab Saudi yang mengungkap hal ini kepada media massa. Menurut perhitungan astronomi, 1 ramadhan 1451 H akan dimulai tanggal 5 Januari 2030. Lalu menyusul 1 Ramadhan 1452 H yang jatuh pada tanggal 26 Desember 2030.

Kok bisa? Karena kalender hijriah menghitung pergerakan revolusi bulan mengelilingi bumi. Sedangkan kalender gregorian dihitung berdasarkan pergerakan "semu" matahari mengelilingi bumi. Dibilang semu karena secara technical bertentangan dengan fakta science terkini. Teori geo centris yang sudah eksis sejak jaman Yunani kuno itu diabad ke-16 hingga 18 sudah dibantah oleh ilmuwan barat macam Nicolaus Copernicus, Galileo Galilei dan Isaac Newton. Bukan matahari yang mengelilingi bumi, namun bumi berevolusi terhadap matahari.

"Teori astronomi sudah kuno begitu tapi kok sistem kalendernya masih dipakai secara umum diseluruh dunia?" Jawabannya karena sudah terlanjur, kekeliruan yang telah berlangsung selama ratusan tahun itu akhirnya dianggap biasa. Bahkan muatan politisnya lebih terasa ketimbang mengedepankan sisi iptek.

Di tahun 2012, Paus Benediktus XVI menerbitkan buku berjudul "Jesus of Nazareth: The Infancy Narratives". Dalam buku itu Paus Benediktus XVI mengakui bahwa Yesus Kristus sebenarnya lahir beberapa tahun lebih awal dari yang selama ini diyakini oleh umat Kristiani.

"Salah penghitungan tersebut dilakukan oleh seorang biarawan bernama Dionysius Exiguus dari abad ke-6 yang menciptakan kalender masehi," ujar Paus Benediktus XVI blak-blakan.

Gue gak mau membahas lebih lanjut tentang segala fakta maupun kontroversi yang timbul dari buku karangan Paus Benediktus XVI. Biarlah semua itu menjadi bahan diskusi internal ummat kristen.

Kembali ke topik bahasan, kalender gregorian (masehi) dalam satu tahun terdiri dari 365 hari atau 366 hari saat tahun kabisat. Maka dari itu orang yang lahir tanggal 29 februari bisa berhemat. Karena ia hanya merayakan ulang tahun setiap 4 tahun sekali. Hehehe....

Bagaimana dengan sistem kalender hijriah? Penanggalan ini dimulai sejak abad ke-7 di masa pemerintahan khalifah Umar bin Khattab. Dua tahun setelah menjabat, Umar memerintahkan beberapa sahabat yang menguasai ilmu falaq dan astronomi untuk membuat kalender Hijriah.

Baca Juga: Inilah Berbagai Jasa Unik yang Hanya Muncul Saat Ramadan, Pernah Coba?

Jumlah bulan dalam satu tahun kalender Hijriyah sama dengan kalender masehi, yaitu 12 bulan. Namun yang menjadi patokan untuk melakukan perhitungan adalah pergerakan bulan mengelilingi bumi. Bulan sebagai satelit alami bumi berevolusi dengan bentuk elips, bukan lingkaran sempurna. Maka dari itu waktu edarnya kadang mengalami perbedaan, tidak konstan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adakalanya satu edaran berlangsung selama 29 hari, 12 jam, 44 menit, 2,5 detik. Namun bisa juga lebih cepat 27 hari, 13 jam, 18 menit, 33 detik.

Agar tidak membingungkan, ilmuwan islam melakukan penggenapan 29 hari dan 30 hari dalam 1 bulan. Bulan ganjil berumur 30 hari, sedangkan bulan genap berumur 29 hari. Terkecuali bulan ke-12 pada tahun kabisat berumur 30 hari. Dengan demikian, satu tahun pada kalender hijriah berjumlah 354 hari atau 355 hari saat tahun kabisat.

Kalender masehi berjumlah 365 hari, sedangkan kalender hijriah hanya 354 hari. Perbedaan 11 hari itulah yang terakumulasi setiap 32-33 tahun sekali. Sebuah siklus yang menyebabkan ummat Islam diseluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa sebanyak 36 hari ditahun 2030 nanti.

Ruby Kay

Baca Juga: Alasan Lebih Lanjut Larangan Buka Puasa Bersama, Gaya Hidup ASN Terlalu Hedon?

Source:

https://jogja.jpnn.com/jogja-terkini/2360/mengapa-umat-muslim-akan-puasa-ramadan-2-kali-pada-2030-begini-penjelasannya

https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/13/195943969/rotasi-dan-revolusi-bulan-terhadap-bumi

https://news.detik.com/internasional/d-2098161/paus-yesus-lahir-beberapa-tahun-lebih-awal-dari-yang-selama-ini-diyakini

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU