Optika.id - Rencana aksi demonstrasi besar-besaran pada 21 Mei 2022 mendatang oleh Aliansi Selamatkan Indonesia (ASELI) dan beberapa elemen masyarakat dinilai sangat jauh dari urgensi sampai pada pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut disampaikan politisi Partai Golkar, Bambang Patijaya menanggapi demo besar-besaran 21 Mei tersebut.
Baca Juga: Bahlil Resmi Akan Daftar Jadi Ketum Golkar!
Menurutnya, aksi unjuk rasa dan demonstrasi memiliki nilai urgensinya dalam mengkritisi implementasi demokrasi dan pembangunan ekonomi, sosial, dan politik.
Namun, jika nanti dalam unjuk rasa ada elemen masyarakat yang mengajukan tuntutan pemakzulan Presiden Jokowi, saya kira tidak ada urgensinya, ujarnya, seperti dilansir Antara, Kamis (12/5/2022).
Bambang mengakui, negara dan konstitusi menjamin kebebasan setiap warga negara menyampaikan pendapat di muka umum atau melakukan demonstrasi.
Akan tetapi, ide atau isu yang disampaikan dalam demonstrasi itu harus tepat.
Terkait isu masa jabatan presiden tiga periode, Jokowi juga sudah berkali-kali menyampaikan pernyataannya.
Jokowi tegas menyatakan, berpegang teguh pada amanat sebagaimana konstitusi dan undang-undang.
Demikian juga isu soal penundaan Pemilu 2024 yang dijawab dengan tegas pula.
Isu penundaan pemilu sudah dijawab dengan penetapan tanggal pelaksanaan Pilpres dan Pileg. Saat ini, tidak ada pelanggaran yang dilakukan Presiden Jokowi yang melawan konstitusi, tegasnya.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum, Ada Apa Sebenarnya?
Soal kondisi perekonomian, saat ini malah menunjukkan tren pertumbuhan yang positif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada triwulan pertama tahun 2022, ekonomi Indonesia menggeliat secara nyata.
Itu ditunjukkan dengan bangkitnya sektor pariwisata pascapandemi Covid-19.
Demikian juga soal pemberantasan korupsi yang tetap berjalan baik oleh para penegak hukum.
Penegakan hukum dengan pendekatan keadilan restoratif, yang dilakukan Polri dan Kejaksaan, juga telah banyak membantu dan memberikan rasa keadilan pada masyarakat.
Baca Juga: Ini Pernyataan Airlangga Usai Resmi Mundur dari Ketum Golkar
Jadi, saya kira tidak ada urgensinya jika ada unjuk rasa dengan tuntutan pemakzulan Presiden Jokowi, tandas anggota Komisi VII DPR RI ini.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi