Optika.id, Kediri - Bupati Kediri, Jawa Timur, Hanindhito Himawan Pramana telah menyiapkan upaya antisipasi gelombang Omicron. Salah satunya menjamin ketersedian bed occupancy rate (BOR) atau tempat tidur di rumah sakit untuk penanganan COVID-19.
Dalam rapat koordinasi yang dilakukan Forkopimda Provinsi dengan Forkopimda tingkat dua kabupaten dan kota diungkapkan bahwa ketersediaan bed occupancy rate (BOR) atau tempat tidur di rumah sakit untuk penanganan COVID-19 di Jawa Timur sekitar 83,14 persen.
Baca Juga: COVID-19 Melonjak Lagi, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Lengkapi Vaksin Booster
"Kesiapan kita (BOR) sangat siap. Setelah dari rakor ini saya akan langsung koordinasi dengan kepala dinas kesehatan untuk melakukan tindakan preventif," kata Mas Dhito sapaan karib Bupati, Selasa (25/1/2022).
Mas Dhito mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) saat situasi masih kondisi pandemi COVID-19. Upaya preventif harus dilakukan untuk mencegah penyebaran varian omicron yang penularannya lebih cepat.
"Saya mengimbau untuk seluruh warga masyarakat Kabupaten Kediri tidak perlu panik, tapi mohon untuk patuhi protokol kesehatan. Karena prediksi dari Kementerian Kesehatan, enam puluh lima hari dari bulan Januari sampai dengan bulan Maret itu adalah titik tertinggi omicron," kata Imbaunya.
Diungkapkan Mas Dhito, rapat koordinasi itu untuk menyinergiskan antara pemerintah provinsi dengan kabupaten untuk mencegah omicron.
Baca Juga: Epidemiologi Imbau Peningkatan Covid-19 Jelang Libur Nataru
Sementara itu, program vaksinasi booster di Kabupaten Kediri telah dimulai Senin (24/1/2022), dengan sasaran prioritas kalangan lansia. Kalangan ini menjadi sasaran pertama karena rentan terhadap penularan COVID-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Achmad Khotib usai acara kick off vaksinasi booster menyampaikan, pelayanan vaksinasi booster ini dapat dilakukan di dua rumah sakit milik daerah. Yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kediri dan RSUD Simpang Lima Gumul (SLG).
"Kita ingin sekitar 900.000 orang yang sudah mendapatkan dosis ke dua akan bertahap kita beri (vaksinasi) booster," ucapnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Jelang Nataru, Kemenkes: Masih Terkendali
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi