Megawati Minta KPU Tak Gunakan Proporsional Terbuka: Jadi Nggak Jelas!

Reporter : Danny

Jakarta (optika.id) - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak lagi menggunakan sistem pemilihan umum (pemilu) proporsional terbuka.

Ia berharap penyelenggara pemilu melaksanakan dengan sistem proporsional tertutup atau mencoblos partai politik (parpol) diterapkan.

Baca juga: Megawati: Harusnya Kekuasaan di Indonesia Tidak Untuk Menekan Rakyatnya Sendiri, Termasuk PDIP!

Ia berpendapat, calon anggota legislatif terpilih melalui sistem pemilu proposional terbuka terkadang tak memiliki kapasitas.

"Karena apa? Itu yang dijadikan itu menurut saya enggak jelas, bukan perintah partai," kata Megawati di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Perindo 2024 di Jakarta, Selasa (30/7/2024), dikutip dari Tribunnews.com.

Dengan sistem proporsional terbuka, kata dia, caleg yang berada di nomor urut terakhir bisa saja menang kontestasi.

Baca juga: Ahmad Muzani: Megawati Dipastikan Tak Bisa Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

"Akibatnya juga kan apa dengan susunan itu maka yang punya duit banyak biar nomor katakan 6 atau 8 kalau ada duit, ada ini nah bisa menang," ujarnya.

"Yang mestinya nomor 1 kita jadikan itu, enggak jadi," ungkap Megawati.

Baca juga: Ahmad Muzani Terkait Rencana Prabowo Bertemu Megawati: Tunggu Kondisi Bu Mega Membaik

Oleh sebab itu, ia meminta semua pihak untuk kembali berdiskusi mengenai sistem pemilu di Indonesia.

"Jadi mbok dipikirkan gitu lho bukan hanya untuk jadi saja, harus punya kualitas, bagaimana kita akan mengatakan hal-hal yang sangat urgen urusan republik ini kalau kualitasnya saja begitu," tandas Megawati Soekarnoputri.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru