Optika.id - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran negara. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah memangkas 50% anggaran perjalanan dinas, yang diperkirakan dapat menghemat hingga Rp20 triliun.
"Perjalanan dinas kita kurangi separuh. Dengan penghematan ini, kita dapat memperbaiki puluhan ribu gedung sekolah," ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Baca Juga: Beri Presiden Kesempatan Penuh
Selain perjalanan dinas, Prabowo juga meminta agar perayaan ulang tahun dan acara seremonial lainnya dilakukan secara sederhana. Ia mendorong agar kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan di kantor masing-masing, dengan jumlah peserta minimal. "Cukup 15 orang yang hadir secara langsung, sisanya bisa mengikuti secara daring," tegasnya.
Presiden menekankan bahwa anggaran harus difokuskan pada sektor-sektor strategis seperti teknologi, pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia. Ia meminta semua pihak untuk memangkas belanja yang tidak esensial demi menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas nasional.
"Setiap anggaran harus diukur dari berapa devisa yang bisa dihasilkan atau dihemat," jelasnya. Ia juga menegaskan pentingnya swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam kebijakan anggaran.
Baca Juga: Sri Mulyani Instruksikan Efisiensi Anggaran, 16 Pos Belanja Dipangkas
Mulai 2025, Indonesia dipastikan tidak akan lagi mengimpor beras, jagung, dan garam. Presiden optimistis target swasembada pangan, yang semula ditetapkan pada 2028, dapat dipercepat menjadi akhir 2025 atau awal 2026.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Dengan kerja keras dan kebijakan yang tepat, kita bisa mencapai hasil yang lebih cepat," ungkap Prabowo penuh keyakinan.
Presiden juga menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap pedoman anggaran yang telah disusun dengan detail. Ia memberikan apresiasi kepada tim keuangan yang telah bekerja keras dalam proses ini.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bersikap Tegas Soal Pelanggaran Aturan Pertanahan dan Hutan
"Saya minta semua pihak menunjukkan loyalitas penuh. Terima kasih kepada tim keuangan yang sudah menyisir anggaran hingga detail terkecil," pungkasnya.
Melalui langkah-langkah ini, Prabowo berharap efisiensi anggaran dapat dialokasikan untuk mendukung pembangunan nasional, khususnya di sektor pendidikan dan swasembada pangan, yang menjadi pilar penting masa depan Indonesia.
Editor : Pahlevi
