Optika.id - Pada era digital saat ini, kemajuan teknologi memberikan banyak kemudahan, termasuk dalam dunia pendidikan. Salah satu teknologi yang semakin banyak digunakan adalah Artificial Intelligence (AI). Penggunaan AI tidak hanya terbatas pada industri dan bisnis, tetapi juga sudah merambah ke dunia akademik, khususnya dalam proses penyusunan tugas akhir atau skripsi. AI dapat memberikan solusi cepat dan efektif untuk berbagai tantangan yang biasanya dihadapi mahasiswa, mulai dari penelitian hingga penulisan dan revisi.
Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana AI dapat digunakan dalam lima cara utama untuk membantu mahasiswa menyusun skripsi, serta dampak teknologi ini terhadap kualitas dan efisiensi kerja mereka. Mari kita bahas lebih lanjut, Kamis (9/1/2025).
Baca Juga: KEAI Yogya Gandeng UKDW Adakan Pelatihan AI Untuk Guru SD se-DI Yogyakarta
1. Penelitian dan Pengumpulan Referensi
Salah satu langkah awal dan terpenting dalam menyusun skripsi adalah melakukan penelitian literatur yang relevan dengan topik yang dipilih. Tahap ini sering kali memakan waktu lama karena membutuhkan pencarian sumber-sumber ilmiah yang valid dan tepercaya. Dengan banyaknya literatur yang tersedia secara daring, mencari artikel yang sesuai dengan topik skripsi bisa menjadi pekerjaan yang sangat melelahkan.
Namun, AI telah mengubah cara mahasiswa melakukan penelitian. Dengan alat pencarian berbasis AI seperti Google Scholar, Semantic Scholar, atau Microsoft Academic, mahasiswa dapat mempercepat proses ini. Alat-alat ini memanfaatkan teknologi natural language processing (NLP) dan algoritma pencarian pintar untuk membantu menemukan artikel akademik, jurnal, tesis, dan laporan penelitian yang relevan hanya dalam beberapa klik.
Bagaimana AI Mempercepat Pencarian Referensi:
Filter Cerdas: Alat pencarian referensi berbasis AI mampu menyaring hasil berdasarkan relevansi, tanggal publikasi, dan kualitas sumber. Ini memastikan mahasiswa mendapatkan sumber-sumber yang up-to-date dan relevan dengan topik mereka.
Penyesuaian Pencarian: Berbeda dari mesin pencari tradisional, pencarian berbasis AI dapat memahami konteks kata kunci yang dimasukkan, membantu menghasilkan hasil pencarian yang lebih relevan.
Saran Referensi Tambahan: Beberapa alat berbasis AI bahkan bisa merekomendasikan artikel terkait atau topik yang serupa berdasarkan kata kunci atau teks abstrak yang diunggah. Ini sangat berguna untuk memperluas cakupan penelitian tanpa perlu mencarinya secara manual.
Sebagai contoh, ketika seorang mahasiswa meneliti tentang dampak media sosial terhadap kesehatan mental, mereka dapat menggunakan Google Scholar untuk mencari artikel yang relevan. Dengan algoritma AI yang canggih, Google Scholar akan menunjukkan artikel-artikel yang paling sering dirujuk oleh peneliti lain, sehingga mahasiswa dapat lebih cepat menemukan sumber yang relevan dan berpengaruh.
2. Meringkas Artikel atau Literatur
Setelah menemukan referensi yang sesuai, mahasiswa biasanya perlu membaca, memahami, dan meringkas literatur tersebut. Namun, dengan banyaknya artikel yang harus dibaca, ini bisa menjadi proses yang sangat memakan waktu. Inilah dimana AI kembali memberikan solusinya.
Alat-alat berbasis AI dapat digunakan untuk meringkas dokumen atau artikel panjang menjadi versi yang lebih ringkas dan mudah dipahami. Dengan teknologi summarizer AI, mahasiswa dapat mendapatkan ringkasan inti dari artikel akademik yang kompleks tanpa harus membaca seluruhnya secara mendetail. Ini sangat berguna untuk meninjau banyak literatur dalam waktu singkat dan membantu menyaring mana yang benar-benar relevan untuk digunakan dalam skripsi.
Manfaat Meringkas dengan AI:
Efisiensi Waktu: Meringkas literatur panjang secara manual memakan banyak waktu, sementara AI bisa melakukannya dalam hitungan detik.
Pemahaman Inti Teks: AI membantu memahami inti argumen dan poin penting dari artikel sehingga mahasiswa bisa memutuskan apakah literatur tersebut relevan untuk diintegrasikan dalam skripsi.
Komparasi Literatur: Dengan meringkas beberapa artikel sekaligus, mahasiswa bisa lebih mudah membandingkan isi berbagai sumber dan melihat mana yang paling sesuai untuk dikutip.
Baca Juga: ChatmuGPT, AI yang Dikembangkan Muhammadiyah
3. Pengecekan Plagiarisme
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Plagiarisme adalah salah satu masalah paling serius dalam dunia akademik. Menjiplak karya orang lain, baik sengaja maupun tidak sengaja, bisa berakibat serius pada integritas seorang mahasiswa. Oleh karena itu, sebelum menyerahkan skripsi, sangat penting untuk memastikan bahwa tulisan tersebut bebas dari plagiarisme.
Di sinilah AI memainkan peran penting. Banyak alat pengecek plagiarisme berbasis AI yang sangat canggih dan bisa membandingkan teks yang diunggah dengan miliaran sumber online, seperti artikel jurnal, situs web, dan karya ilmiah lainnya. Teknologi AI memungkinkan pengecekan yang sangat teliti dan akurat, memastikan tidak ada kalimat atau paragraf yang mirip dengan karya orang lain tanpa kutipan yang tepat.
Fitur Utama Pengecekan Plagiarisme Berbasis AI:
Perbandingan Teks yang Luas: AI dapat memindai teks dalam database yang luas, baik yang tersedia secara publik maupun yang berbayar, untuk memastikan keaslian tulisan.
Pemberian Indikasi Serupa: Alat berbasis AI biasanya memberikan persentase kemiripan antara teks yang diunggah dan sumber lain, sehingga mahasiswa bisa tahu seberapa besar kemungkinan plagiarisme.
Saran Perbaikan: Beberapa alat AI bahkan memberikan saran tentang cara menulis ulang kalimat yang terindikasi plagiarisme atau menunjukkan di mana kutipan perlu ditambahkan.
Baca Juga: Puan Sampaikan Terimakasih pada Mahasiswa Usai Revisi UU Pilkada Batal!
4. Pemrosesan Data dan Analisis Statistik
Bagi mahasiswa yang mengambil jurusan yang melibatkan penelitian kuantitatif, seperti ekonomi, psikologi, atau ilmu sosial, pengumpulan dan analisis data adalah bagian yang krusial dari skripsi. Namun, mengolah data bisa menjadi tugas yang rumit, terutama jika data yang dikumpulkan sangat besar atau analisis statistik yang dilakukan sangat kompleks.
AI hadir untuk mempermudah proses analisis data ini. Berbagai perangkat lunak berbasis AI dapat digunakan untuk menganalisis data dengan cepat dan akurat. Beberapa bahkan dapat membantu melakukan analisis statistik lanjutan, seperti analisis regresi, analisis faktor, atau machine learning, tanpa perlu keahlian pemrograman yang mendalam.
Bagaimana AI Membantu dalam Pemrosesan Data:
Otomatisasi Analisis: AI dapat memproses data dengan lebih cepat dan akurat dibandingkan dengan manusia. Ini membantu mengidentifikasi pola, tren, atau outlier dalam data yang mungkin sulit ditemukan secara manual.
Visualisasi Data: AI juga bisa menghasilkan grafik, diagram, atau tabel yang membantu memvisualisasikan hasil analisis secara lebih mudah dipahami.
Pemodelan Prediktif: Dengan teknik machine learning, mahasiswa bisa membuat model prediktif berdasarkan data yang mereka miliki, yang bisa memberikan wawasan lebih dalam tentang hasil penelitian.
Editor : Pahlevi