Optika.id - Dalam KTT ASEAN ke-42 yang akan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo pekan depan, Indonesia akan mendorong penguatan upaya penanggulangan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Hal ini menjadi salah satu topik penting karena para pemimpin ASEAN sangat memperhatikan isu ini, menurut Teuku Faizasyah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI.
Baca Juga: KemenPPPA: Cegah TPPO Bisa dengan Pemberdayaan Ekonomi
Indonesia mengusulkan upaya bersama untuk pemberantasan TPPO yang semakin banyak terjadi di negara-negara Asia Tenggara melalui penipuan online. Inisiatif Indonesia ini akan dituangkan dalam ASEAN Leaders' Declaration on Combating TIP Caused by Abuse of Technology.
Faizasyah mengatakan bahwa upaya penanganan TPPO memerlukan kolaborasi regional, mulai dari tahap deteksi, pencegahan, perlindungan, pemulangan, rehabilitasi, hingga mengatasi akar permasalahan. Untuk itu, perlu diperkuat kapasitas para penegak hukum negara anggota ASEAN dalam melakukan investigasi, pengumpulan bukti, identifikasi korban, dan prosekusi.
Diperlukan juga penguatan kerja sama untuk pencegahan, rehabilitasi, serta reintegrasi para korban, ujarnya, Rabu (3/5/2023).
Baca Juga: Waspada dan Hati-Hati, Ini Modus yang Paling Banyak Menjerat Korban TPPO
Penguatan kerja sama juga diperlukan untuk pencegahan, rehabilitasi, serta reintegrasi para korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
KTT ke-42 ASEAN akan menjadi ajang yang penting bagi negara-negara anggota ASEAN untuk membahas beberapa isu penting yang menjadi fokus perhatian global saat ini. Selain isu penanggulangan tindak pidana perdagangan orang yang menjadi inisiatif Indonesia, KTT ASEAN kali ini juga akan membahas isu penguatan institusi ASEAN, visi ASEAN pasca-2025, serta upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi yang sangat dibutuhkan di kawasan. Tak hanya itu, isu kesehatan juga menjadi prioritas penting dalam KTT ini, dengan adanya rencana penguatan arsitektur kesehatan di kawasan ASEAN.
Baca Juga: SBMI Sesalkan Penanganan TPPO Tidak Prioritaskan Korban
Lebih lanjut, KTT ini akan menjadi forum diskusi yang tepat bagi negara-negara anggota untuk membahas beberapa isu penting lainnya yang berkaitan dengan keamanan, stabilitas, dan perdamaian di kawasan dan di luar kawasan ASEAN.
Hal ini menunjukkan komitmen dan kerja sama yang erat antar-negara anggota untuk menjaga stabilitas dan mempromosikan kesejahteraan di kawasan ASEAN. Dengan adanya KTT ini, diharapkan akan tercipta kesepahaman yang kuat antara negara-negara anggota ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan global saat ini dan memperkuat posisi ASEAN di dunia internasional.
Editor : Pahlevi