Optika.id - Pernyataan Menko Polhukam, Mahfud MD yang mengeluh adanya permainan aparat dalam membekingi mafia seolah menyentil kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Juga: Terkait Program 'Lapor Mas Wapres', Mahfud MD: Itu Cuma Gimmick
Hal tersebut dikatakan oleh pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto yang menilai bahwa pernyataan Mahfud bukanlah isapan jempol belaka. Dia malah heran mengapa Kapolri seolah mati angin dalam menangani kasus tersebut padahal perkara Ismail Bolong seolah mengungkap awal mulanya.
Bambang mengaku jika bukan tugas mudah bagi aparat di lapangan dalam mengungkap tambang-tambang illegal lantaran mengetahui adanya pihak besar yang berada di belakangnya. Dia juga mengamini pernyataan Mahfud yang menyebut permainan beking merupakan barang tama namun tidak ada yang berani mengungkapnya.
Apa yang disampaikan oleh Mahfud benar, banyak yang tidak berani mengungkapkan karena menyangkut nama Kabareskrim, ini fatal sekaligus rawan, kata Bambang, ketika dihubungi Optika.id, Jumat (16/12/2022).
Dia mempertanyakan mengapa Kapolri hingga kini tak kunjung menindaklanjuti testimony Ismail Bolong terkait hasil pemeriksaan Kadiv Propam Polri.
Bahkan Kapolri sendiri sampai saat ini juga belum melakukan klarifikasi terkait surat resmi Kadiv Propam tersebut, ucapnya.
Baca Juga: Kolaborasi Kemendikdasmen dan Polri, Sekolah Lebih Aman dengan Pendekatan Restoratif
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Oleh sebab itu, dia meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertindak tegas terkait dengan reputasi Polri. Apalagi, masalah yang menimpa Polri saat ini seolah tidak kunjung habis. Menurutnya, apabila citra Polri sudah terpuruk, maka Presiden Jokowi harus berani mengambil alih.
Ya kalau Kapolri tidak mampu memperbaiki kepolisian, harusnya presiden yang ambil alih atau mengganti kapolri dengan sosok yang mampu memperbaiki Polri, tuturnya.
Baca Juga: Pengamat Ungkap Kapolri Perlu Minta Maaf ke Pegi!
Bambang meyakini jika sebenarnya Polri telah mempunyai data-data aparat yang membekingi mafia lantaran isu ini sudah menjadi bahan perbincangan publik sekian lama. Khusunya, setelah terungkapnya testimony dari Ismail Bolong beberapa waktu yang lalu.
Soal siapa beking terkait tambang ilegal di Kaltim (Kalimantan Timur), dalam surat Kadiv Propam tersebut juga sudah detail tertulis, tuturnya.
Editor : Pahlevi