Oleh: Ahmad Cholis Hamzah
Optika.id - Mengamati dinamika politik di Indonesia terutama politik sandera dimana masing-masing pihak melakukan taktik sandera untuk saling melemahkan karena masing-masing memiliki data atau dokumen rahasia. Dokumen rahasia itu bisa berupa percakapan rahasia, bisa data tentang pelarian uang korupsi, bisa berisi nama-nama penting yang terlibat dalam kosnpirasi politik dan sebagainya.
Kalau satu pihak menekan atau menjebloskan lawan politiknya ke penjara, maka lawan politiknya ini akan melawan dengan membuka dokumen rahasia yang menyangkut keterlibatan tokoh-tokoh penting yang terlibat dalam kejahatan politik, kejahatan korupsi dan kejahatan pencucian uang.
Adalah bu Connie Rahakundini Bakrie seorang pengamat militer yang sekarang menjadi gurubesar di Universitas Negeri Saint Petersburg Rusia mengakui secara terus terang bahwa dia sudah mengamankan dokumen penting terkait sahabatnya Hasto Kristiyanto sekretaris jenderal PDI-P yang sekarang sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK dalam kasus suap Harun Masiku yang masih buron.
Penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuai tanggapan dari bu Connie Rahakundini Bakrie. Ia mengaku telah mengamankan sejumlah dokumen penting terkait Hasto yang berpotensi menjadi "bom waktu" di kemudian hari. Banyak dokumen penting sudah saya amankan di Rusia. Saat saya pulang ke Indonesia, saya dititipi dokumen-dokumen tersebut dan sudah saya notariskan, ungkap Connie dikutip dalam unggahan akun x @WGreborn (27/12/2024).
Dikatakan Connie, dokumen itu disiapkan untuk melindungi kepentingan masyarakat dan Hasto dari potensi tindakan yang ia nilai sebagai "desain tertentu" untuk melemahkan Hasto. "Saya gak terima aja, banyak hal yang macam ada desain gitu yah, saya sudah ngasih tahu di (Podcast) Akbar Faizal bahwa saya sudah diwarming, Hasto kalau terlalu keras akan di KPKkan," ucapnya.
Sementara itu Pak Hasto meskipun menerima penetapannya sebagai tersangka karena mematuhi hukum, namun Pak Hasto mengakui secara terbuka bahwa dia menyaksikan dengan mata kepala sendiri bahwa mantan presiden Jokowi lah yang berusaha menjebloskan Anies Baswedan ke penjara dengan memerintahkan pihak terkait seperti KPK untuk men-tersangkakan Anies Baswedan dalam kasus dugaan korupsi Formula E.
Baca Juga: Singapura Menolak Campur Tangan Asing Dalam Pemilu
Kasus Formula E itu kriminalisasi dan saya bersaksi itu dari perintah Pak Jokowi secara langsung, kata Hasto dalam tayangan podcast di YouTube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Jumat, 22 November 2024. Baik Akbar maupun Hasto telah mengizinkan isi podcast tersebut dikutip Tempo.
Bu Connie menyimpan dokumen-dokumen penting milik pak Hasto itu di Rusia karena ingat Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK pernah menyita tiga ponsel milik Pak Hasto Kristiyanto saat menggelar pemeriksaaan pada Senin, 10 Juni lalu. Ketiga ponsel itu dirampas oleh penyidik KPK Ajun Komisaris Besar Rossa Purbo Bekti dari ajudan Hasto, Kusnadi. Diberitakan bahwa selain menyita handphone, penyidik juga merampas buku tabungan, kartu debit dan buku hitam milik Pak Hasto.
Kita menduga dokumen-dokumen penting yang disimpan bu Connie di Rusia itu adalah dokumen sangat penting dan rahasia karena Bu Connie tidak hanya menyimpan di laci rumah atau apartemennnya di Rusia, tapi juga sampai menotariskan dokumen-dokumen tersebut. Menurut Bu Connie itu nanti akan menjadi bom waktu bila akan buka-bukaan secara terang-terangan siapa pemain utama dalam kisruhnya perpolitikan di tanah air kita ini.
Dulu tahun 1963 ada film James Bond yang dibintangi Sean Connery berjudul From Russia with Love; mungkin dokumen penting yang disimpan bu Connie di Rusia dan akan menjadi bom waktu bisa dibuatkan film dengan judul From Russia with Time Bomb.
Baca Juga: Indonesia Mendekat Pada China
Editor : Pahlevi