Optika.id - Persebaya Surabaya telah memperkenalkan Paul Munster sebagai nakhoda baru. Pria berusia 41 tahun itu diikat kontrak selama 1,5 tahun hingga 2025 mendatang.
Munster sendiri bukanlah nama baru di kancah sepak bola Indonesia. Dia sebelumnya pernah menangani Bhayangkara FC.
Baca Juga: Rumor FC Tokyo Incar Rizky Ridho, Persija Jakarta Tegas Membantah
Dia bergabung dengan Bhayangkara di pertengahan musim 2019. Tugas berat menanti Munster saat itu. Dia harus bisa membawa The Guardian bangkit dari papan bawah.
Tangan dingin Munster sukses membawa Bhayangkara tampil moncer. Dari 17 laga yang dilalui, tim tersebut berhasil meraih 10 kemenangan, 5 imbang, dan hanya 2 kekalahan.
Tidak hanya menyelamatkan Bhayangkara dari papan bawah, Munster bahkan sukses mengantarkan timnya finis di posisi keempat klasemen akhir. Mereka mengoleksi 53 poin, di mana 35 poin didapatkan dari masa kepelatihan Munster.
Munster kemudian kembali dipercaya untuk menakhodai tim pada musim 2020. Namun, kompetisi harus berhenti dan dibatalkan akibat pandemi COVID-19.
Saat kompetisi dihentikan, Bhayangkara baru melakoni tiga pertandingan dengan menghadapi Persiraja Banda Aceh, Persik Kediri, dan Persija Jakarta. Semua pertandingan berakhir imbang.
Baca Juga: Duel Tim Papan Bawah, Persikabo Akan Jamu Persebaya Surabaya Besok!
Kompetisi lalu dilanjutkan pada musim 2021/2022. Munster kembali menunjukkan kehebatannya dalam meracik strategi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bhayangkara menuntaskan musim kompetisi di posisi ketiga. Mereka membukukan 66 poin dari 34 pertandingan. Sepanjang musim, Bhayangkara meraih 19 kemenangan, 9 imbang, dan 6 kekalahan.
Musim tersebut menjadi musim terakhir Munster bersama Bhayangkara. Dia kemudian memilih melanjutkan kariernya di Timnas Brunei Darussalam sebagai Direktur Teknik.
Baca Juga: Persebaya Kembali Menelan Kekalahan di Kandang Sendiri!
Meski perjalanannya bersama Bhayangkara cukup singkat, Munster berhasil menorehkan catatan yang impresif. Apabila ditotal dari 54 pertandingan yang dilalui, dia hanya kalah 8 kali.
Tidak hanya itu, Bhayangkara juga berubah menjadi klub yang produktif. Mereka mencetak 80 gol dan hanya kebobolan 49 gol.
Kini, situasi Persebaya saat Munster datang tidak jauh berbeda dengan Bhayangkara. Persebaya masih tercecer di urutan ke-13 klasemen sementara.
Editor : Pahlevi
