Nasib Penjual Online Usai TikTok Shop Dilarang

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Jumat, 29 Sep 2023 12:58 WIB

Nasib Penjual Online Usai TikTok Shop Dilarang

Optika.id - Di tengah asyik dan khusuk masyuknya tren live shopping alias belanja melalui live streaming, distraksi pun muncul mengacaukannya. Pasalnya, baru-baru ini pemerintah secara resmi mengumumkan larangan untuk media sosial menyediakan sistem jual-beli secara langsung dan terintegrasi layaknya marketplace yang khusus hanya menyediakan jual beli saja.

Salah satu platform yang paling menerima hantaman aturan itu adalah TikTok. Hal ini dikarenakan TikTok merupakan penyedia platform media sosial sekaligus transaksi jual beli secara bersamaan.

Baca Juga: Banyak Main TikTok Bisa Sebabkan Fokus Menurun

Kebijakan dari pemerintah tersebut adalah imbas dari banyaknya keluhan pedagang offline yang mengaku sepi pembeli. Maka dari itu, untuk menciptakan level of playing field yang adil, pemerintah menerapkan regulasi tersebut. Apalagi, ada isu persaingan UMKM atau produk lokal dengan produk luar negeri berharga murah, hingga isu lesunya pasar tradisional belakangan, ikut mewarnai lahirnya kebijakan tersebut.

Lantas, apabila TikTok Shop sudah tidak bisa beroperasi lagi, bagaimana nasib para penjual yang selama ini mengandalkan platform TikTok untuk meraup cuan?

Menurut Business Maximiser Coach dari Duta Sukses Group, Yudi Candra, regulasi tersebut dipandang akan memberikan dampak yang positif. dia menilai, para penjual tidak perlu menggantungkan harapannya pada kebijakan pemerintah atau pada segala hal yang tidak bisa mereka atur.

Baca Juga: Capres Ramai Bikin TikTok Live, Bisa Gaet Suara Anak Muda?

Para penjual sebaliknya, harus bisa dan mampu untuk beradaptasi terhadap berbagai macam perubahan arah angina kapanpun. Dia menambahkan, banyak orang yang telah sukses berdagang secara online bahkan sebelum ada platform live shopping seperti Shopee Live dan TikTok Shop.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 Pesan saya pada para pebisnis harus terus bisa beradaptasi. Dulu TikTok nggak ada, dulu Friendster, Facebook, Instagram, lalu sekarang ke TikTok. Selalu ada saja yang bisa diuntungkan dari setiap platform, kata Coach Yudi, dalam keterangannya, Jumat (29/9/2023).

Baca Juga: 5 Cara Ini Bisa Kamu Coba untuk Download Video Tiktok Tanpa Watermark

Yudi menilai bahwa pelarangan TikTok sebagai e-commerce bukanlah hal yang bijak pasalnya, teknologi digital akan selalu berkembang dan sifatnya dinamis. Begitupun dengan para pebisnis harus beradaptasi teknologi terkini untuk tetap bertahan di tengah gempuran arus persaingan baik dengan sesame maupun teknologi dan informasi.

Harus adaptasi terus. Jangan berharap hidup itu lebih gampang ke depannya. Berharaplah diri kita lebih kuat, lebih adaptif dan bisa lebih efisien, pungkasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU