Optika.id, Surabaya - Gagal move on (gamon) adalah istilah bagi orang yang masih terjebak dengan masa kalau mereka. Identik dengan tidak bisa melupakan seseorang di masa lalu mereka, bahkan meski di antaranya belum pernah ada ikatan atau hubungan apapun.
Hal ini kerap terjadi karena seseorang memiliki rasa cinta yang begitu dalam. Meski mungkin beragam cara telah dilakukan, namun untuk mengikhlaskannya bukanlah perkara yang mudah.
Baca Juga: Waspadai Tiga Kebiasaan Beracun yang Bisa Rusak Mental Diri Sendiri
Sekalipun hati memaksa melupakan, tapi jika hati dan perasaan tidak bisa merelakan dia bersama dengan yang lain, semua upaya akan sia-sia.
Meski begitu, beberapa tips berikut ini mungkin bisa memberikan solusi agar bisa mengikhlaskan seseorang yang bukan jodohmu, di antaranya, Rabu (25/5/2022):
1. Yakinlah dengan Jalan Baik Tuhan
Yakini bahwa semua hal yang akan dan telah terjadi merupakan ketetapan Tuhan. Maka sebagai umatNya, tentu saja hal ini bisa menjadi hal yang bisa mengingatkan agar tidak terlalu berlarut dalam kesedihan.
2. Jauhi segala hal yang berkaitan dengannya
Upaya lain yang dapat diterapkan untuk mengikhlaskan seseorang ialah dengan menjauhkan diri dari segala hal yang berkaitan dengannya.
Baca Juga: Jangan Salah Istilah, Ini Perbedaan Antara Inner Child dan Childish
Mulai dari foto, akun media sosial, serta barang-barang pemberian misalnya. Semua itu merupakan pemicu kembalinya ingatan serta perasaan tentang dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
3. Menyibukkan diri
Hal yang paling efektif untuk melupakan sekaligus mengikhlaskan seseorang ialah dengan menyibukkan diri. Tentunya dengan aktivitas-aktivitas positif. Jadi, selain tujuan utama dapat tercapai, pula banyak hal bermanfaat yang sekaligus dapat dikembangkan.
4.Jangan menyendiri
Baca Juga: Caleg Gila dan Antisipasi Dini Gangguan Psikologis
Saat memilih untuk menyendiri, biasanya justru dapat seseorang lebih rentan overthinking. Momen menenangkan diri sebenarnya boleh-boleh saja, namun lebih baik jika ditemani dengan orang terdekat atau diselingi dengan aktivitas bergerak, seperti olahraga dan lain sebagainya.
Ha ini setidaknya dapat membuat pikiran jadi terbagi atau tidak hanya terfokus pada hal-hal yang negatif.
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi