6 Kondisi Rentan yang Picu Seseorang Bunuh Diri

author Mei Nurkholifah

- Pewarta

Sabtu, 14 Mei 2022 03:10 WIB

6 Kondisi Rentan yang Picu Seseorang Bunuh Diri

i

6 Kondisi Rentan yang Picu Seseorang Bunuh Diri

Optika.id - Keinginan untuk mencoba bunuh diri biasanya timbul saat sedang menghadapi situasi yang sulit diatasi. Situasi tersebut sampai membuat penderita kehilangan harapan dan menganggap bunuh diri sebagai satu-satunya cara untuk keluar dari situasi tersebut.

Percobaan bunuh diri adalah situasi ketika seseorang melakukan sesuatu untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Situasi ini dapat dipicu oleh kondisi perasaan dan kejiwaan seseorang, atau masalah dalam kehidupan.
Berdasarkan data WHO, lebih dari 700.000 orang meninggal akibat bunuh diri setiap tahunnya. Data tersebut belum termasuk angka penderita yang gagal saat mencoba bunuh diri. Pada tahun 2019, bunuh diri menjadi penyebab kematian keempat terbanyak pada rentang usia 1529 tahun.

Baca Juga: Waspadai Tiga Kebiasaan Beracun yang Bisa Rusak Mental Diri Sendiri

Data menunjukkan bahwa kematian tertinggi jatuh pada jenis kelamin laki-laki dan sebesar 79% terjadi di negara yang pendapatannya rendah dan menengah.

Orang yang memilih bunuh diri biasanya merasa hidupnya sangat sulit, stres, dan sudah tidak punya harapan lagi. Padahal kematian tidak akan pernah menjadi jawaban dari masalah-masalah tersebut.

Keinginan bunuh diri, banyak kaitannya dengan kondisi kesehatan mental. Dilansir dari Alodokter.com, Jumat (13/5/2022), berikut 6 kondisi mental orang yang rentan melakukan bunuh diri:

1. Depresi Berat
Orang yang mengalami depresi berat rentan untuk melakukan bunuh diri. Gejala depresi berat ini bisa muncul bahkan tanpa ada sebab yang jelas.
Kondisi ini umumnya ditandai dengan rasa putus asa, suasana hati yang buruk, tidak semangat menjalani aktivitas sehari-hari, atau kehilangan minat dan motivasi hidup. Gejala tersebut bahkan bisa muncul tanpa sebab.

2. Skizofrenia
Diperkirakan terdapat sekira 5% penderita gangguan skizofrenia memilih mengakhiri nyawanya dengan cara bunuh diri.
Ciri-ciri orang yang mengalami gangguan mental ini adalah sering berhalusinasi, sulit percaya dengan orang lain, berperilaku aneh, serta memiliki paham atau percaya pada hal-hal yang belum tentu nyata.

3. Borderline Personality Disorder (BPD)
Penderita BPD memiliki emosi yang tidak stabil dan terkadang sulit bersosialisasi.
Penderita gangguan ini umumnya memiliki riwayat pelecehan seksual pada masa kecilnya dan memiliki risiko lebih tinggi untuk bunuh diri.

Baca Juga: Jangan Salah Istilah, Ini Perbedaan Antara Inner Child dan Childish

4. Gangguan Bipolar
Orang dengan gangguan bipolar biasanya mengalami perubahan suasana hati yang sangat drastis. Bisa mendadak sedih atau tidak bersemangat, padahal sebelumnya merasa gembira dan sangat antusias.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

5. Anoreksia Nervosa
Penderita anoreksia nervosa selalu merasa dirinya gemuk sehingga melakukan berbagai upaya untuk menurunkan berat badan, termasuk konsumsi obat-obatan secara berlebihan hingga berisiko mengalami overdosis.
Angka kematian karena bunuh diri cukup tinggi pada pada penderita gangguan makan ini, terutama pada remaja wanita.

6. Gangguan Adiksi
Gangguan adiksi adalah gangguan perilaku akibat ketergantungan atau kecanduan dengan hal tertentu, seperti rokok, minuman beralkohol.
Termasuk dalam gangguan adiksi, berupa kecanduan terhadap aktivitas tertentu, seperti kecanduan belanja, bermain game, seks, atau berjudi. Orang dengan gangguan ini juga rentan untuk bunuh diri.

Selain enam faktor kesehatan mental di atas, faktor-faktor yang rentan membuat orang bunuh diri adalah:

Baca Juga: Caleg Gila dan Antisipasi Dini Gangguan Psikologis

  • Memiliki riwayat pelecehan emosional atau seksual, termasuk sodomi ataupun pemerkosaan
  • Menjadi korban perundungan (bully)
  • Mengalami peristiwa hidup yang penuh tekanan, seperti penolakan, perceraian, atau kehilangan orang yang dicintai
  • Memiliki masalah sosial dan ekonomi, seperti kehilangan pekerjaan atau terjerat hutang
  • Mengalami gangguan tidur

Reporter: Mei Nurkholifah
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU